Maka, yang
namanya silaturahmi tidak sebatas bertemu, tetapi juga menjadikan pertemuan itu
sebagai sarana mendatangkan rahmat Allah. Yang paling sederhana saja dengan
ucapan salam, dimana kita mendo’akan orang yang kita jumpai agar mendapatkan
keselamatan dan rahmat Allah Subhaanahu wa Ta’ala.
Jika cinta
menjadi dasar, maka silaturahim itu mengetahui keadaan saudara dengan
berkunjung, membantu saudaranya jika perlu bantuan, menyelamatkan suadara jika
mengarah kepada kehancuran.
Tentu saja,
kita bisa memanfaatkan masjid, pengajian, kegiatan amal dan sosial, seminar,
organisasi, bahkan saat bekerja pun bisa dijadikan sebagai alat untuk
bersilaturahmi. termasuk melalui internet: email, YM, dan social network.
Bukanlah
silaturahmi, menghubungkan kasih sayang, dengan cara pesta pora, rame-rame membuka
aurat, pergaulan lawan jenis yang tidak terbatas, dan mabuk-mabukan. Hal-hal
seperti ini tidak akan pernah mendatangkan rahmat.