Yang pertama tentu saja niat. Meski kita sudah membahas manfaat silaturahmi
untuk kesuksesan dunia, namun bukan itu niat utama itu. Niat kita tentu harus
karena Allah. Tanpa niat karena Allah, kita bisa mendapatkan manfaat dunia
seperti diluaskan rezeki, namun hanya di dunia saja. Jika kita ingin
mendapatkan manfaat dunia dan akhirat, maka niatkan silaturahmi hanya untuk
Allah, ibadah kepada Allah.
Namun
begitu, kita juga tidak perlu menafikan manfaat dunia. Kita boleh berharap
mendapatkan manfaat di dunia, tetapi bukan menjadi niat utama kita. Jika kita
tidak boleh berharap manfaat-manfaat itu, mengapa Rasulullah saw
menyebutkannya? Kita boleh berharap manfaat dunia, tetapi bukan menjadi niat
utama.
Yang perlu
diperhatikan lagi ialah bukan silaturahmi yang memperluas rezeki kita, tetapi
Allah yang memperluas rezeki kita sebagai balasan kita mau menyambungkan rezeki
kita. Sama halnya, bukan bacaan do’a yang menyebabkan keinginan kita terkabul,
tetapi itu adalah kehendak Allah sebagai jawaban do’a kita.
Silaturahmi
itu adalah ikhtiar batin sekaligus fisik. Ikhtiar batin kuncinya di niat dan
ikhtiar fisik kuncinya Anda bertindak. masing-masing memberikan manfaat dan
pastinya akan luar biasa jika dikombinasikan. Orang kafir sekali pun, jika
mereka bersilaturahmi, mereka akan mendapatkan rezeki, tapi hanya di dunia
saja. Jika seorang Muslim dengan niat ikhlas bersilaturahmi, maka dia akan
mendapatkan keluasan rezeki yang lebih luas dan balasan di akhirat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar