“Sesungguhnya
setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang
(akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah
dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang
hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita
yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya
tersebut” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Yang kedua adalah cinta. Kata silaturahmi berasal dari dua kata yaitu
shilahun dan rahim. Shilah artinya hubungan dan rahim artinya kasih sayang,
persaudaraan, atau rahmat Allah ta’ala. Jadi silaturahmi atau silaturahim
berarti menghubungkan kasih sayang, persaudaraan karena Allah, sehingga rahmat
Allah menyertai ikatan itu.
Bagaimana
dengan pacaran? Apakah masuk ke silaturahim? Meski disana ada “cinta” dan
“ikatan”, tidak termasuk yang dimaksud silaturahmi sebagaimana diajarkan oleh
Rasulullah saw. Kenapa? Pertama tidak dicontohkan dan yang kedua jika pergaulan
antara laki-laki dan perempuan tidak diridlai Allah, tidak mungkin mendatangkan
rahmat. Jadi yang dimaksud silaturahmi di artikel ini, sama sekali tidak
termasuk pacaran.
Yang
dimaksud dengan cinta disini adalah cinta kepada sesama Muslim karena
sesungguhnya setiap Muslim itu bersaudara. Juga cinta kepada mahluq Allah
dengan cara menyebarkan kebaikan dan kebenaran dimuka bumi.
Dengan
cinta Anda tidak akan berat untuk bertemu dengan yang dicintainya, untuk
membantu yang dicintainya, untuk menunjukan jalan yang benar kepada yang
dicintainya, bahkan bersedia berkorban (itsar) bagi yang dicintainya. Tidak
mungkin caci maki datang dari seorang Muslim kepada suadaranya. Dia hanya
membenci perilaku yang salah, namun ingin menyelamatkan pelakunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar